MALANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada total 5744 desa atau kelurahan yang berada di daerah rawan tsunami, dimana beberapa desa dan kecamatan itu termasuk di Malang Selatan yang ada di dalam salah satunya. Maka dari itu, BNPB menggandeng BMKG Karangkates dalam hal mitigasi bencana yang diadakan sejak 12 Juli 2019.
Acara yang dinamakan ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) yang menyusuri daerah-daerah rawan bencana di Selatan Jawa yang dikatakan berpotensi tsunami dimulai dari Banyuwangi, Jawa Timur, menyusuri pantai selatan Jawa, termasuk desa di Kabupaten Malang.
“Kita koordinasi dengan BPBD daerah yakni Malang dan Kabupaten,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Karangkates – Malang, Musripan. Malang, Blitar dan Tulungagung kebagian dikunjungi pada 16 hingga 19 Juli 2019.
Tujuan ekspedisi ini guna memotret kesiapsiagaan desa terhadap ancaman tsunami, karena berdasarkan kajian risiko bencana Indonesia, indonesia memiliki 295 sesar aktif. Hanya memang literasi tentang kebencanaan diakui BNPB masih minim.
Bukan hanya Malang, tim dari BNPB juga bakal menuju Yogyakarta, Jawa Tengah kemudian lanjut menuju ke daerah Pengandaran, Jawa Barat.
“Jadi momentumnya nanti pas pergantian dari Lumajang ke Malang dan sosialisasi langsung ke desa-desa yang berpotensi bersama BMKG,” tegas Musripan.
Selain itu, acara ini dibuat guna untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat dan juga aparat dalam mengupayakan kesiapsiagaan. Kegiatan Destana ini akan ditutup pada 17 Agustus mendatang seiring dengan upacara HUT Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 2019 ini.
Mitigasi bencana ini menurut Musripan penting untuk edukasi agar saat bencana minim korban, khususnya ketika terjadi bencana seperti tsunami. “Ya kita jelas tidak mau ada bencana, tapi ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengedukasi masyarakat sekitar intinya,” papar dia.
Ekspedisi Destana ini sendiri memang memberi penyuluhan kepada masyarakat desa sekitar pantai atau daerah yang berpotensi terjadi bencana. Di Kabupaten Malang daerah seperti Donomulyo, Sumbermanjing Wetan bisa dibilang garis terdepan pantai di Malang Selatan atau selatan Jawa.
BNPB yang bekerjasama dengan BMKG bakal menengok apa telah ada tanda peringatan dini yang sudah terpasang seperti areal berlari ketika terjadi bencana tsunami.
Selain menggandeng BMKG di daerah sekitar yang berpotensi bencana, BNPB juga menggandeng Kementerian Desa, Dinas PUPR, Kementerian Sosial, Bappeda, BPBD, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, hingga Dinas Sosial. Para peserta yang juga diambil dari OPD terkait juga relawan hingga media ini menyebar ke desa-desa untuk memberikan sosialisasi, salah satunya ke sekolah-sekolah, dan perkampungan warga.
Termasuk singgah dan tinggal beberapa hari di desa tersebut untuk membangun kesiapsiagaan dengan menggelar berbagai acara kegiatan kreatif.
Pewarta: Elfran Vido
Penyunting: Kholid Amrullah
Foto: Elfran Vido